Sabtu, 12 Maret 2011

Pengganti Fokker 27 : Antara C-295 atau C-27J


C27J Spartan (photo : Antara)

TNI-AU Kaji Pembelian C-27j Spartan

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, pihaknya tengah mengkaji pengadaan enam unit pesawat angkut sedang C-27j Spartan buatan Italia, untuk menggantikan pesawat angkut sejenis Fokker-27 yang telah lama digunakan.

"Ya kita akan lihat dulu dari berbagai sisi, seperti `operation requirments`, spesifik teknisnya, dukungan logistiknya dan lainnya, sehingga saat terbeli barang itu benar-benar sesuai dengan apa yang kita butuhkan," katanya, ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu.

CN-295M (photo : valka)
Ia mengatakan, selain C-27j Spartan buatan Italia, TNI Angkatan Udara juga melirik CN-295 buatan PT Dirgantara Indonesia untuk menggantikan pesawat F-27 yang telah digunakan TNI Angkatan Udara selama 20 tahun.
Imam mengemukakan, pengadaan pesawat akan difokuskan pula pada pesawat angkut, mengingat selama rentang lima tahun mendatang akan banyak operasi militer selain perang yang lebih membutuhkan pesawat angkut baik ringan, sedang maupun berat.
Fokker 27 TNI AU (photo : rico tuerah)

Tentang penggantian F-27 dengan CN-235, Kasau mengatakan, pihaknya sudah memiliki enam pesawat CN-235 untuk memperkuat armada angkut ringannya.

"Sedangkan kita juga membutuhkan pesawat angkut sedang, nah ini yang bisa dipenuhi oleh `Spartan`. CN-235 memiliki kapasitas sekitar tiga ton, sedangkan `Spartan` mampu mengangkut hingga 10 ton," tuturnya.

Inside of C-27J cabin (photo : Flightzone)

Pesawat C-27j Spartan merupakan pesawat angkut sedang buatan Alenia Aeronautica Italia, yang merupakan hasil "up grade" "Alenia G.222" oleh Lockheed Martin Alenia Tactical Transport System. Dapat lepas landas di landasan tanah yang pendek atau kurang dari 500 meter, dengan berat maksimum lepas landas 30.000 kilogram.

Pesawat itu dapat digunakan untuk angkut pasukan, operasi penerjunan, SAR, patroli maritim, angkutan barang dan peralatan medis. "Spartan" dapat terbang selama sembilan jam, didukung dua mesin General Electric T64-P4D airlifter generasi baru militer.

Inside of C-295 cabin (photo : c-295)

Sejak diproduksi pada 2001, C-27j telah digunakan angkatan bersenjata Bulgaria, Yunani, Italia, Amerika Serikat, Lithuania, Rumania dan Maroko serta Rumania.

Salah satu pesawat C-27j Spartan kini tengah berada di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma dalam formasi "static show" usai mengikuti pameran dirgantara di Avalone, Melbourne, Australia. Kehadirannya di Pangkalan Halim Perdanakusuma tersebut dalam rangka promosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar