T-50 di jalur produksi (Foto: KDN)
Korea tinta jet pelatih berurusan dengan Indonesia
Korea Aerospace Industries (KAI) hari Rabu menandatangani kontrak untuk mengekspor 50 T-jet pelatih ke Indonesia, seorang pejabat dari menjalankan pesawat-negara pembuat kata.
"Korea telah menandatangani kesepakatan $ 400 juta untuk ekspor 16 T-50," Lee Kyung-ho, seorang juru bicara KAI mengatakan, mencatat bahwa ini adalah pertama kalinya bagi negara itu untuk ekspor jet supersonik.
Dia mengatakan KAI akan memberikan 16 T-50 Golden Eagle jet supersonik pelatih tahun 2013.
Pada tanggal 12 April, Indonesia dipilih KAI sebagai pemenang lelang untuk program jet pelatih yang lebih dari 130 dan Rusia Yakovlev Yak-Republik Ceko, Aero L-159 Vodochody dua finalis lainnya dalam kompetisi.
Italia M-346, yang mengalahkan T-50 dalam transaksi akuisisi jet pelatih di Uni Emirat Arab pada tahun 2009 dan Singapura pada tahun 2010, adalah didiskualifikasi dari kompetisi di babak pertama penilaian pada bulan Mei tahun lalu.
Ekspor T-50 sempat dilemparkan ke pertanyaan ketika para pejabat intelijen Korea diduga masuk ke kamar hotel delegasi Indonesia berkunjung di Seoul pada 16 Februari.
Para pengamat mengatakan bahwa kesepakatan itu akan memiliki efek positif terhadap upaya negara untuk mengekspor pesawat ke negara-negara lain, termasuk Israel, Amerika Serikat, Polandia, India dan Uni Emirat Arab.
Mereka mengatakan pentingnya hubungan bilateral strategis dan dekat antara Korea dan Indonesia memainkan peran dalam proses pengambilan keputusan.
Indonesia dan Korea bekerja sama untuk bersama-sama mengembangkan sebuah pesawat tempur baru.
Korea pertama-tama mengungkapkan T-50 tahun 2005, menjadi produsen pesawat jet supersonik 12 dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar